"Ada komplotan, tim khusus untuk menggaet korban lain. Empat orang, dua tenaga administrasi,” kata Arie.
Menurut Arie, komplotan arisan bodong tersebut beroperasi di hampir seluruh wilayah di Indonesia.
“Cara dilakukannya, tiap pekan ada pencairan. Diberikan hingga dua kali dengan cara transfer. Saat member bertambah dan telah mentransfer uang, terduga langsung hilang kontak," ucap Arie. (ant)
BACA JUGA: Minyak Goreng Langka, Kapolda Sulsel Bilang Antrean Berkurang
Video populer saat ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News