Lanjut dia, postmodern yang berubah menjadi gerakan, kemudian mempengaruhi pop culture.
Akhirnya, fokus mereka akhirnya mengerucut terkait isu seksualitas dan gender yang di dalamnya adalah normalisasi LGBT.
”Pemikiran semacam ini akhirnya dikonsumsi tanpa kritis, oleh generasi muda melalui media sosial (medsos) ataupun media lainnya,” tambahnya.
BACA JUGA: Heboh! Ditanya Mau Jadi Laki-Laki atau Perempuan, Maba Unhas Makassar Pilih Netral
Bahkan, jawaban mahasiswa tersebut bukan biasa dan saat itu langsung menggalang dukungan di media sosial.
”Respons setelah ditegur, dia justru mengunggah kata-kata kasar di medsos dan mencari dukungan, alih-alih melakukan intropeksi diri,” tegasnya.
BACA JUGA: Mahasiswa Bergender Netral Diusir Unhas, MUI Sulsel: Sepakat!
Diketahui, dosen dan mahasiswa yang terlibat perselisihan sudah bertemu dan sepakat menuntaskan masalah yang sempat viral di medsos. (mcr29/jpnn)
Lihat video seru ini:
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Mahasiswa Pengaku Berkelamin Netral Tak Lebih Cari Panggung LGBT yang Sebenarnya Antisains
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
