GenPI.co Sulsel - Maba atau mahasiswa baru Unhas Makassar M Nabil Arif yang diusir karena berjenis kelamin netral disebut tidak memahami maksud ucapannya sendiri.
Hal itu disampaikan Direktur The Center for Gender Studies dan Peneliti di Insists Jakarta dr Dinar Dewi Kania.
Dia menilai bahwa mahasiswa itu hanya termakan doktrin atas klaim gender netral dan mencari dukungan Lesbi, Gay, Biseksual, Transgender (LGBT).
BACA JUGA: Heboh! Ditanya Mau Jadi Laki-Laki atau Perempuan, Maba Unhas Makassar Pilih Netral
Bahkan, Dinar memberikan penilaian yang mengerikan untuk disampaikan kepada publik.
Di mana, Nabil disebut sedang membawa salah satu misi dari LGBT.
BACA JUGA: Mahasiswa Bergender Netral Diusir Unhas, MUI Sulsel: Sepakat!
”Dia berbicara soal identitas gender yang fluid, pendapat ini sebenarnya antisains dan lebih kepada doktrin,” sebutnya.
Jelas dia, persoalan tersebut memiliki hubungan dengan pengaruh filsafat postmodern di barat yang diartikulasikan menjadi aktivisme.
BACA JUGA: Ramai Mahasiswa Unhas Makassar Mengaku Non-biner, Rektor: Kami Minta Maaf
”Di mana mereka berpendapat tidak ada kebenaran yang absolut,” jelasnya.
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Mahasiswa Pengaku Berkelamin Netral Tak Lebih Cari Panggung LGBT yang Sebenarnya Antisains
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News