GenPI.co Sulsel - Dibalik pelabelan sebagai obat terlarang, daun ganja memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh.
Tanaman yang dikenal dengan mariyuana ini di sejumlah daerah Indonesia pernah dimanfaatkan sebagai obat tradisional.
Dalam ganja ternyata mengandung sedikitnya seratus bahan kimia yang disebut cannabinoid. Masing-masing bahannya memiliki efek berbeda pada tubuh.
Bicara cannabinoid, sejatinya tubuh manusia secara alami mampu memproduksi sendiri.
Senyawa ini memiliki peran dalam tubuh seperti mengatur konsentrasi, gerak tubuh, nafsu makan, rasa sakit, hingga sensasi pada indra.
Namun demikian, sebagian senyawa pada ganja bisa menyebabkan berbagai efek kesehatan serius jika disalahgunakan.
Berikut tiga segudang manfaat ganja untuk kesehatan tubuh.
Kandungan cannabinoid dalam daun ganja diyakini membantu meringankan kejang pada pasien epilepsi.
Hal ini diungkap dalam sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Cureus pada 2018.
Ganja berpotensi mengatasi epilepsi dan membantu meredakan gejala pasien epilepsi dengan resistansi obat.
Daun ganja berkhasiat mencegah dan mengatasi mata dari glaukoma.
Glaukoma merupakan penyakit yang meningkatkan tekanan dalam bola mata, merusak saraf optik, dan menyebabkan seseorang kehilangan penglihatan.
Hal tersebut diperkuat sebuah studi dari National Eye Institute yang menyebut ganja berpotensi menurunkan intraocular pressure (IOP) alias tekanan bola mata.
Daun ganja diklaim dapat menambah kapasitas paru-paru untuk menampung udara ketika bernapas.
Laporan tersebut diungkap dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan di Journal of the American Medical Association pada 2012.
Para peneliti menyimpulkan bahwa mengisap daun ganja yang dibakar menjadi semacam latihan untuk paru-paru. (hellosehat)