Kisah Qonita Kurnia, Gadis 25 Tahun Jadi Doktor di Irlandia Utara

Kisah Qonita Kurnia, Gadis 25 Tahun Jadi Doktor di Irlandia Utara - GenPI.co SULSEL
Qonita Kurnia Anjani menjadi doktor di kampus Irlandia Utara dengan usia 25 tahun. (Foto: Unhas Makassar)

Qonita bercerita bahwa dirinya terdaftar memperoleh beasiswa sebagai mahasiswa S2 di Queen’s University Belfast dengan masa studi dua tahun.

Tahu potensi yang dimiliki Qonita, dosen pembimbing di Queen’s University Belfast pun mendorong untuk melanjutkan penelitian S3.

”Pertimbangannya, penelitian yang saya lakukan memenuhi standar untuk program PhD,” jelasnya.

BACA JUGA:  Wakil Rektor Unhas Makassar Harumkan Indonesia di Amerika Serikat

Dirinya sempat menolak karena terbentur limit waktu studi dua tahun, sedang untuk Phd dibutuhkan minimal tiga tahun.

”Saya cukup dilematis karena merasa tidak mampu, termasuk untuk bertahan hidup di luar negeri dengan tambahan satu tahun tanpa bantuan beasiswa,” ucapnya.

BACA JUGA:  Rektor Unhas Sebut Pemilu 2024 Masih Perlu Kajian dan Evaluasi

Usai melewati beragam pertimbangan, Qonita memutuskan melanjutkan pendidikan doctor dengan sisa waktu yang ada.

Dalam studi penelitian yang diambil berjudul ’Development of Antibiotic Microneedle Delivery Systems for Tuberculosis Treatment’

BACA JUGA:  Keren, Unhas Makassar Terlibat Proyek Strategis Indonesia-Amerika

”Penelitian yang saya ambil berfokus pada pengembangan teknologi microneedle patch untuk obat-obatan tuberculosis,” paparnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya