GenPI.co Sulsel - Partai Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) bak ketiban durian runtuh atas bergabungnya politisi senior Ilham Arif Sirajuddin (IAS) .
Usai dizalimi dalam Musyawarah Daerah (Musda) Partai Demokrat Sulsel beberapa waktu lalu, IAS memutuskan hijrah ke partai berlambang pohon beringin.
IAS hengkang dari partai berlogo mercy karena Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) lebih memilih Ni’matullah untuk menjadi ketua DPD.
BACA JUGA: Lompat ke Golkar, Demokrat Batalkan IAS Jadi Pemimpin Sulsel
Dia saat itu unggul dukungan 16 suara dibanding Ni'matullah yang hanya memperoleh delapan suara dari total 24 DPC se-Sulsel.
Dirinya pun bukan orang baru di Golkar karena pernah menjabat sebagai ketua DPD.
BACA JUGA: Pengakuan Politikus Golkar Dijebak dan Dipaksa
Bahkan, IAS pernah mencicipi kursi Wali Kota Makassar atas dukungan Golkar.
Pengamat politik Firdaus Muhammad menilai, Golkar memperoleh keuntungan besar ketika IAS bergabung.
Keuntungan akan dirasakan saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 mendatang.
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Ilham Arief Sirajuddin Gabung, Golkar Dapat Keuntungan di Pilgub Sulsel
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News