GenPI.co Sulsel - Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) diharapkan bisa memetakan daerah yang masuk dalam Indeks Kerawanan Politik pada Pemilu 2024.
Hal itu disampaikan Ketua Bawaslu Sulawesi Selatan (Sulsel) demisioner H La Ode Arumahi kepada komisioner baru dan yang akan dilantik.
Arumahi menyebut bahwa situasi Bawaslu hari ini membutuhkan kepemimpinan yang bisa memetakan kerawanan, bukan lagi dari nol.
BACA JUGA: KPU Barru Tambah 6 TPS untuk Pemilu 2024
”Memetakan hal-hal yang sudah bagus dibaguskan, serta yang masih kurang dibenahi,” katanya, Senin (8/5).
Dirinya mengingatkan sistem kerja Bawaslu adalah hierarki dan tidak boleh ada satu yang lemah.
BACA JUGA: Warga Palopo Diminta Bawaslu Awasi Politik Uang di Pemilu 2024
Misalnya satu kabupaten kota lemah, itu akan memengaruhi kinerja Bawaslu secara tingkat provinsi.
”Untuk kasus sengketa di Bawaslu sampai hari ini sudah selesai,” terangnya.
BACA JUGA: Pemilu 2024, Penyandang Disabilitas Luwu Timur Harus Tolak Politik Uang
Dia mengingatkan kepada seluruh komisioner yang baru dilantik tentang peningkatan pengawasan di daerah rawan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News