GenPI.co Sulsel - Perkumpulan Honorer K2 Indonesia atau PHK2I Wilayah Sulsel kecewa berat setelah Gubernur Andi Sudirman Sulaiman disebut cuek dengan permintaan audiensi.
Ketua PHK21 Sulsel Sumarni menjelaskan, permintaan audiensi dengan Andi Sudirman melalui Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel belum ada tanggapan.
”Padahal surat tersebut sudah lama dimasukkan,” akunya, menyesalkan, Rabu (22/6)
Ternyata, Sumarni tidak hanya berkirim surat permintaan audiensi dengan Pemprov Sulsel, tetapi juga ke DPRD setempat.
”Sampai sekarang belum ada tanggapan semuanya,” ujarnya.
Sumarni mengaku kecewa dengan sikap pemprov maupun DPRD Sulsel yang klaim enggan bertemu dengan PHK21.
Berbeda dengan provinsi lain yang disebutnya cepat respons terhadap tenaga honorernya.
”Tipis harapan kami ke daerah,” terangnya.
Sejauh ini, PHK21 Sulsel terus bekerja ekstra keras untuk menolak kebijakan penghapusan tersebut.
”Sesuai instruksi pusat, kami terus bergerak agar penghapusan tenaga honorer tidak jadi,” tegasnya.
Diketahui hingga saat ini, tenaga honorer di lingkungan Pemprov Sulsel sebanyak 11.425 orang. (mcr29/jpnn)