GenPI.co Sulsel - Pembangunan rel kereta api di Kota Makassar-Maros masih menemui ganjalan besar. Sebab, Pemkot Makassar dan Pemprov Sulsel berbeda pendapat.
Pemprov Sulsel menolak pembangunan rel kereta api dengan konsep elevated alias jalur laying seperti yang diusulkan Wali Kota Makassar Danny Pomanto.
Pemprov Sulsel lebih memilih membangun konsep at grade alias jalur rel darat.
Pemprov menyatakan rel kereta api Makassar tidak akan menyebabkan banjir.
Sebab, sudah ada analisis yang menunjukkan di area rel aman hingga 50 tahun ke depan.
Di sisi lain, Danny menilai pernyataan Pemprov Sulsel harus diuji kebenarannya.
Selain itu, Danny juga meminta Pemprov Sulsel tidak asal menyampaikan pendapat.
Di sisi lain, Gerakan Mahasiswa dan Pelajar Kebangsaan (GMPK) Sulawesi Selatan menilai pemprov harus lebih bijak.
Ketua GMPK Sulsel Ilham Azhari Said mengatakan pemprov harus melihat lebih jauh soal dampak pembangunan rel kereta api dengan konsep darat.
“Segala macam bentuk studi atau analisis yang dilakukan pemprov seharusnya melibatkan pemkot. Dampak ke depan setelah pembangunan yang bertanggung jawab ialah pemkot, bukan pemprov,” jelas Ilham, Senin (8/8). (makassarkota.go.id)