GenPI.co Sulsel - Masjid Raya Makassar yang dibangun sejak 1947 menjadi salah satu tempat wisata religi yang sayang dilewatkan jika kamu sedang berada di Makassar.
Berada di Jalan Masjid Raya, Kecamatan Bontoala, masjid itu berdiri di atas tanah seluas hampir 14 ribu meter persegi.
Salah satu keunikan masjid itu ialah di bagian pintu masuk. Pengunjung akan disambut Al-Qur’an raksasa yang terlihat sudah tua.
Al-Qur’an yang ditulis K.H Ahmad Faqih Muntaha tersebut berukuran 1x1,5 meter dengan berat 584 kilogram.
Masjid terbesar kedua di Kota Makassar setelah Masjid Al Markaz itu mampu menampung sekitar sepuluh ribu jemaah.
Bangunan terbuka membuat Masjid Raya Makassar sangat sejuk dan sering dijadikan tempat beristirahat bagi jemaah yang telah salat.
Berdasarkan pantauan GenPI.co Sulsel, ada jemaah yang tidur di masjid setelah salah Zuhur maupun Ashar.
Selama Ramadan, pelataran Masjid Raya Makassar digunakan pedagang untuk menjual berbagai macam kuliner dan fashion muslim.
Jemaah bernama Muhammad Sodikin mengaku sangat mengagumi desain dan interior Masjid Raya.
"Dari luar saja masjid ini kelihatan sangat megah, apalagi di dalamnya," terangnya kepada GenPI.co Sulsel, Sabtu (23/4).
Pria asal Kabupaten Takalar itu mengaku selalu menyempatkan singgah untuk salat ketika melewati Masjid Raya Makassar.
"Tempatnya juga sejuk," kata Sodikin. (*)