GenPI.co Sulsel - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menjaring sebelas pengemis dan anak jalanan yang beroperasi di sejumlah titik keramaian dan lampu merah.
Kepala Bidang Rehabilitasi Dinas Sosial Pemkot Makassar Andi Eldi Indta Malka menjelaskan para pengemis dan anak jalanan dijaring di
Simpang Lima Bandara Hasanuddin hingga fly over (jembatan layang).
“(Perinciannya, red) sembilan anak jalanan dan tiga orang dewasa," ujar Andi Eldi setelah operasi, Sabtu (23/4).
Anak jalanan dan pengemis yang dijaring langsung diangkut ke truk dan dibawa ke kantor dinsos untuk didata.
Andi Eldi menjelaskan pihaknya sudah melakukan operasi sejak awal April 2022.
Menurut rencana, operasi anak jalanan dan pengemis akan terus digelar hingga akhir April 2022.
“Selama kami survei dari 2001 sampai 2022, 70 persen mereka warga Kota Makassar. Selebihnya 30 persen dari luar Makassar," ucap Andi Eldi.
Dia menjelaskan jumlah anak jalanan dan pengemis meningkat memasuki Ramadan dan menjelang Lebaran.
Menjelang Idulfitri, jumlah pengemis dan anak jalanan akan meningkat dua kali lipat dibandingkan hari biasa.
Oleh karena itu, tim reaksi cepat bersama Satpol PP Makassar terus melaksanakan operasi penertiban sejak pagi hingga malam.
"Mereka yang terjaring didata dan dibina. Bilamana terjaring dua tiga kali, diinapkan di kantor selama tiga hari untuk pembinaan,” kata Andi Eldi. (ant)