GenPI.co Sulsel - Realisasi investasi Sulawesi Selatan (Sulsel) pada 2021 melebihi target yang ditetapkan.
Angka investasi Sulsel mencapai Rp 16,6 triliun. Nominal itu lebih tinggi dibandingkan target yang sebesar Rp 8 triliun.
"Pencapaian tersebut utamanya disumbang kinerja realisasi penanaman modal dalam negeri yang mencapai Rp 12,08 triliun," terang Deputi Kepala Perwakilan BI Sulsel Fadjar Majardi, Rabu (13/4).
Fadjar menyebutkan angka tersebut meningkat 33 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara itu, realisasi penanaman modal asing tercatat sebesar Rp 4,5 triliun alias meningkat 37 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Dari sisi perdagangan, Sulsel mencatatkan surplus perdagangan sebesar USD 340 juta pada triwulan keempat 2021," ucap Fadjar.
Fadjar mengungkapkan komoditas nikel menyumbang ekspor dengan pangsa tertinggi, yakni sebesar 51 persen.
Setelah itu, disusul besi dan baja, ikan, serta udang. Negara tujuan ekspor utama Sulsel ialah Jepang, China, dan Amerika Serikat.
"Eskpor nikel sekarang lagi bagus-bagusnya dan juga akan mendorong sumbangan dukungan dari sisi ekspor," jelas Fadjar.
Dia menjelaskan pemulihan ekonomi pascapandemi adalah kesempatan untuk berbagai kegiatan promosi investasi dan perdagangan.
"Karena aktivitas masyarakat sudah mulai meningkat, 2021 konsumsinya meningkat. Tahun 2022 konsumsi diproyeksikan akan meningkat lagi," tutur Fadjar. (*)