GenPI.co Sulsel - Pengamat pemerintahan Andi Ali Armunanto menilai Pemprov Sulsel harus mempertimbangkan urgensi sebelum merenovasi rumah jabatan gubernur.
Menurut Andi Ali, Pemprov Sulsel harus menjelaskan kepada publik soal wacana renovasi itu.
“(Tujuannya, red) supaya tidak menimbulkan rasa ketidakadilan," terang Andi Ali saat dihubungi GenPI.co Sulsel, Senin (28/3).
Andi Ali menjelaskan saat ini warga Sulsel sedang kesusahan akibat pandemi virus corona (covid-19).
Harga berbagai komoditas, seperti minyak goreng, pun sedang melambung.
"Setelah itu, ada kejadian seperti itu (renovasi rujab, red). Tentu saja akan merasa tidak adil," sebutnya.
Dia juga menyoroti anggaran sebesar Rp 3,3 miliar yang akan digunakan merenovasi rumah jabatan gubernur Sulsel.
"Kenapa tidak dilakukan program-program yang lebih menyentuh ke rakyat dahulu saja?" kata Andi Ali.
Dia berharap Pemprov Sulsel lebih bijak mengeluarkan dana di tengah kondisi sulit yang dialami masyarakat.
“Jangan boros-boros, lah. Masyarakat sedang dilanda kesusahan. Mempertunjukkan keborosan di tengah masyarakat yang susah sesuatu yang tidak bagus," tegas Andi Ali. (*)