GenPI.co Sulsel - Kasus hepatitis akut mengancam masyarakat Indonesia di tengah pandemi virus corona (covid-19) yang belum selesai.
Hingga saat ini penyebab seseorang terjangkiti hepatitis akut belum diketahui.
Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) sudah menetapkan hepatitis akut sebagai kejadian luar biasa (KLB).
Orang yang mengalami hepatitis akut akan merasakan beberapa gejala. Salah satunya ialah perubahan warna urine menjadi gelap.
Gejala hepatitis akut lainnya ialah warna feses menjadi pucat, kulit menguning, dan gatal.
Penderita hepatitis akut juga akan mengalami nyeri sendi disertai demam tinggi, mual, muntah, dan nyeri perut.
Selain itu, penderita juga merasakan lesu, hilang nafsu makan, diare, dan kejang-kejang.
Gejala lainnya ialah serum aspartate transaminase (AST)/SGOT atau alanine transaminase (ALT)/SGPT lebih dari 500 U/L.
"Kami meminta seluruh dokter anak dan residen dokter anak turut mengawasi apabila gejala di atas muncul pada pasiennya," ujar Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (PP IDAI) Piprim Basarah Yanuarso, Selasa (3/5).
Pihaknya juga mengimbau masyarakat tetap tenang, berhati-hati, dan mencegah infeksi dengan beberapa cara.
Di antaranya, mencuci tangan, meminum air bersih yang matang, makan makanan yang bersih dan matang penuh, membuang tinja, dan popok sekali pakai pada tempatnya. (ant)