GenPI.co Sulsel - Aktris Rebecca Klopper diklaim sebagai korban kekerasan gender berbasis online dalam video syur mirip dirinya yang tersebar di media sosial (medsos).
Pendapat itu disampaikan Kuasa hukum Rebecca Klopper, Raudhah Mariyah saat ditemui di kawasan Petogogan, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
”Ada pihak yang sakit hati, kemudian diikuti dengan pengancaman,” terangnya.
Raudhah Mariyah membeberkan, kliennya sempat mendapat ancaman pemerasan sebelum video mirip Rebecca viral di medsos.
”Ada yang namanya sekstorsi, pemerasan, karena yang kasus awal ada pemerasan,” ungkapnya.
Selain itu, pihaknya menyebut pelaku penyebaran tidak ingin Rebecca menjadi sosok yang lebih baik.
”Cemburu, tidak terima Rebecca jadi sosok yang lebih baik bertemu dengan yang lebih baik,” klaimnya.
Raudhah Mariyah meminta publik jangan melihat kasus ini sekadar video syur.
Tetapi, ada banyak faktor dan sudut pandang yang bisa menjadi pertimbangan.
”Digoda, memperdaya, ada korban, ini yang harus didalami pemanfaatan seorang perempuan,” bebernya. (genpi)