GenPI.co Sulsel - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif alias Kemenparekraf membuka program pembiayaan desa wisata di Sulawesi Selatan atau Sulsel hingga Rp100 juta.
Program fasilitasi tersebut diharapkan mampu memperkuat sektor parekraf di desa wisata.
Menparekraf Sandiaga Uno menuturkan, akses pembiayaan tersebut merupakan kolaborasi antara Kemenparekraf dan PT Sarana Multigriya Finansial (SMF).
”Pembiayaan ini berbasis Community Based Tourism (CBT) atau berbasis komunitas,” kata Sandiaga dikutip dari Antara, Kamis (9/3).
Sandi menjelaskan, pengembangan pariwisata berbasis komunitas di desa-desa wisata dianggap sebagai pilihan tepat.
”Peluang usaha dan lapangan kerja bagi penduduk desa-desa wisata di Sulawesi Selatan bisa terbuka lebar,” jelasnya.
Misalnya di Desa Rammang-Rammang, program pembiayaan itu akan mendongkrak kunjungan wisatawan.
”Tentunya juga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat,” ucapnya.
Direktur Keuangan dan Operasional PT SMF Bonai Subiakto menambahkan, pembiayaan dilakukan melalui kerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Besar pinjaman antara Rp80 juta hingga Rp100 juta tanpa jaminan dengan jangka waktu cicilan sampai sepuluh tahun.
”Jadi, ada pemberdayaan juga di sini untuk BUMDes dalam membantu masyarakat yang akan mendapatkan bantuan dari kami,” terangnya. (ant)