GenPI.co Sulsel - Sebanyak 14.700 anak putus sekolah, kembali memperoleh pendidikan. Hal ini tidak lepas dari komitmen Gubernur Sulsel yang peduli terhadap mereka.
Hal itu juga diwujudkan melalui inovasi PASTI BERAKSI atau Penanganan Anak Tidak Sekolah Berbasis Aksi Kolaborasi.
Program tersebut di-launching di Baruga Pattingalloang, Makassar pada Kamis, (28/7).
Dalam pelaksanaan, Pemprov Sulsel melibatkan Kodam XIV Hasanuddin dan Polda Sulsel untuk mendukung gerakan kembali bersekolah melalui penandatanganan MoU.
”Investasi yang terbaik adalah Sumber Daya Manusia (SDM), bagaimana mendorong SDM generasi yang unggul,” tutur Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.
Dirinya meminta aksi door to door dilakukan semua stakeholder untuk mencari anak yang tidak dan putus sekolah.
”Setiap orang memiliki hak bersekolah dan memperoleh hak pendidikan untuk mengikuti wajib belajar 12 tahun,” terangnya seperti dikutip situs Pemprov Sulsel, Jumat (29/7).
Dalam setahun, PASTI BERAKSI mulai memperlihatkan adanya penurunan anak tidak sekolah.
”Sudah terbukti, satu tahun kita jalankan bisa menurunkan lebih dari 14.700 orang putus sekolah menjadi kembali bersekolah. Kita terus berkolaborasi,” klaimnya.
Diketahui, inovasi PASTI BERAKSI menyediakan sistem pendataan berbasis data By Name By Address.
Di mana, diharapkan penanganan anak tidak sekolah (ATS) dapat lebih efektif melalui intervensi yang tepat dan sasaran penerima manfaat lebih akurat. (*)