GenPI.co Sulsel - Baru sekitar sebulan diluncurkan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, marketplace Bajubodo sudah memperlihatkan eksistensinya.
Platform e-purchasing pengadaan barang dan jasa Pemprov Sulsel itu masuk sepuluh besar di tiga kategori yang ditetapkan oleh LKPP.
Dikutip dari laman resmi LKPP, berdasarkan provinsi, Sulsel berada di urutan delapan dengan valuasi sebesar Rp13.806.558.703.
Kategori kementerian atau lembaga dan pemkab/pemkot, Pemprov Sulsel di urutan sepuluh dengan valuasi Rp11.437.206.070.
Sementara kategori marketplace, BajuBodo menempati urutan tujuh dengan nilai valusi Rp7.221.676.857.
Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Pemprov Sulsel Asrul Sani mengatakan, pencapaian tersebut tidak lepas dari komitmen Andi Sudirman.
”Utamanya dalam mengakselerasi marketplace Sulsel ini. Termasuk sosialisasi yang tinggi dan ketaatan penyelenggara pemerintah,” katanya.
Dikutip situs Pemprov Sulsel, Rabu (27/7), marketplace BajuBodo merupakan singkatan dari Belanja Langsung Barang Melalui Order Online.
Di mana, inovasi tersebut dihadirkan sebagai upaya mendukung program Presiden Joko Widodo.
Utamanya dalam mengoptimalkan belanja barang dan jasa menggunakan produk dalam negeri bagi jajaran pemerintah daerah.
Maka dari itu, Gubernur Andi Sudirman langsung melakukan gebrakan dengan meluncurkan program Bajubodo sebagai marketplace di Sulsel. (*)