GenPI.co Sulsel - Gempa bumi tercatat terjadi sebanyak 52 kali di Sulsel dan Sulbar sepanjang kurun waktu sepekan, yaitu pada 11-16 Juni 2022.
Data tersebut dirilis Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar.
”Ini gempa kecil, dangkal, dan dalam. Tidak perlu panik, namun tetap waspada,” kata Sub Koordinator Pengumpulan dan Penyebaran Data BMKG Wilayah IV Makassar R Jamroni, Sabtu (18/6).
Sepanjang sepekan terakhir, gempa bumi tersebar di sejumlah wilayah Sulsel dan Sulbar.
”Gempa Sulsel terjadi di wilayah Gorontalo, Malili dan Selayar, sementara Sulbar di Majene dan wilayah Kalisusu,” ungkapnya.
Terangnya, distribusi gempa bumi sebanyak 52 kali itu memiliki kekuatan bervariatif.
”Mulai di bawah magnitudo 2, di bawah magnitudo 2-3, di bawah magnitudo 3-4, di bawah magnitudo 4-5, dan di atas magnitudo 5,” ujarnya.
Frekuensi gempa di bawah magnitudo 2 telah terjadi sebanyak dua kali, di bawah magnitudo 2-3 terjadi sebanyak 27 kali.
Selanjutnya di bawah magnitudo 3-4 terjadi 16 kali, di bawah magnitudo 4-5 terjadi enam kali dan di atas magnitudo 5 sebanyak satu kali.
Berdasarkan kedalaman, sebanyak 44 kali dengan kedalaman 60 kilometer, menengah terjadi enam kali pada kedalaman 60-300 kilometer, serta dua kali terjadi gempa di kedalaman lebih dari 300 kilometer.
”Kalau frekuensi dirasakan dan tidaknya oleh masyarakat itu, 90 persen warga tidak merasakan gempa dan sepuluh persen lainnya merasakan,” jelasnya.
Jamrono menerangkan, rentetan gempa sepekan terakhir merupakan bagian dari proses alam.
Sementara kekuatan gempa relatif kecil, sehingga tidak menimbulkan kerusakan dan korban jiwa.
”Dalam periode gempa ini, sesar atau patahan yang aktif adalah sesar Sorowako,” terangnya. (ant)