GenPI.co Sulsel - Stok daging sapi impor di Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Kota Makassar, Sulsel dilaporkan hanya tersisa empat ton.
Jumlah tersebut setara dengan kebutuhan konsumsi daging lebih dari sepekan di Makassar dan sekitarnya.
Hal tersebut diungkapkan Pimpinan Cabang Perum Bulog Makassar Harisun di Makassar.
”Saat ini daging impor di Gudang Bulog Makassar sekitar empat ton. Itu dapat mencukupi kebutuhan lebih dari sepekan untuk konsumsi di Makassar dan sekitarnya,” katanya, Sabtu (11/6).
Hasirun menjelaskan, daging impor difungsikan untuk menutupi kebutuhan konsumsi daging sapi yang belum tercukupi.
Sambungnya, berdasarkan data BPS Makassar, rata-rata kebutuhan konsumsi daging sapi mencapai 24 ton per hari.
”Sementara daging sapi lokal hanya mampu memenuhi kebutuhan konsumsi sekitar 9-10 ton per hari,” jelasnya.
Kekurangan daging sapi tersebut kemudian ditutupi oleh daging impor yang didatangkan pemerintah dari luar negeri.
”Daging disimpan di Bulog setempat dan selanjutnya didistribusikan ke pedagang,” terangnya.
Pedagang daging di Pasar Terong Makassar Muh Ramli merupakan salah satu yang menjual daging sapi lokal dan impor.
Dia mengakui, dua jenis sapi tersebut sejak IdulFitri 1443 Hijriah lalu hingga kini tak kunjung turun.
”Masih Rp120 ribu hingga Rp125 ribu per kilogram untuk sapi lokal. Padahal sebelumnya hanya Rp110 ribu per kilogram,” ucapnya.
Sementara daging sapi impor Rp100 ribu dari harga sebelumnya Rp90 ribu per kilogram. (ant/jpnn)