GenPI.co Sulsel - Harga kebutuhan pokok di pasar Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami kenaikan.
Sejumlah yang mengalami kenaikan di antaranya cabai dan daging sapi.
Diduga, kenaikan harga cabai disebabkan anomali cuaca dan persediaan pasokan yang mengalami penurunan.
Sedang harga daging sapi melonjak karena kepanikan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Pantauan di pasar tradisional Kota Makassar misalnya, pasca-Lebaran harga cabai merah Rp20 ribu dan terus merangkak naik menjadi Rp26 ribu-Rp28 ribu per kilogram.
Sementara cabai keriting dalam sepekan terakhir kembali naik menjadi Rp26 ribu, sedang cabai merah besar Rp28 ribu perkilogram.
Harga bumbu dapur tersebut diungkapkan pedagang Pasar Kalimbu Makassar Hasnah.
Dia menyebut, harga cabai naik karena pemasok mengalami gangguan cuaca alias anomali iklim.
”Seharusnya sudah memasuki musim kemarau, namun ternyata sebagian besar masih diguyur curah ringan hingga deras,” katanya, Selasa (24/5).
Sementara kenaikan harga daging sapi terpantau di sejumlah pasar, seperti; Pasar Niaga Daya, Pasar Maricaya, Pasar Pa’baeng-baeng, dan Pasar Terong.
Salah satu penjual daging sapi di Pasar Pasar Pa’baeng-baeng Usman, harga sapi merangkak naik karena Rumah Potong Hewan (RPH) lebih berhati-hati.
Utamanya terkait maraknya kasus PMK yang ditemukan di sejumlah daerah di Indonesia, di mana RPH lebih selektif menerima sapi dari para peternak. (ant/jpnn)