GenPI.co Sulsel - Andi Heriyati sangat bahagia karena diangkat menjadi aparatur sipil negara (ASN) setelah mengabdi sebagai honorer di Sulawesi Selatan (Sulsel) selama 21 tahun.
Nada suaranya bergetar. Wanita 50 tahun itu juga tidak bisa menahan air matanya.
Honorer di SMA Negeri 8 Bone itu mengaku sudah berulang kali mengikuti seleksi menjadi ASN, tetapi selalu gagal.
“Tidak pernah lulus. Alhamdulillah tahun 2021 kami lulus tahap pertama dengan ketatnya persaingan,” kata Andi Heriyati sebagaimana dilansir laman Pemprov Sulsel, Rabu (18/5).
Andi Heriyati mengaku mendapatkan hidayah dari Allah sehingga bisa melewati masa-masa sulit sebagai honorer.
“Kami semasa honorer tidak menerima kesejahteraan yang sama dengan UMR. Kami bersabar,” ucapnya.
Sebelum diangkat menjadi ASN, Andi Heriyati mengaku suatu saat nanti ada sistem yang membantu dirinya dan rekan-rekannya menjadi ASN.
“Kami percaya suatu waktu nanti akan sama dengan PNS yang lainnya,” kata Andi Heriyati.
Dia pun berterima kasih kepada keluarganya yang sudah memberikan dukungan besar.
“Walaupun (orang tua, red) sudah almarhum, saya bangga dilahirkan oleh kedua orang tua kami almarhum Andi Mappiajo dan almarhum Andi Sitti Rugaya,” ucap Andi Heriyati. (*)