GenPI.co Sulsel - Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin mendengarkan keluhan petani bawang merah di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan.
Keluhan yang diterima saat kunjungan kerja pada Selasa, (7/11), itu mulai mahalnya harga bibit hingga tidak adanya kepastian harga pascapanen.
Merespons keluhan tersebut, Bahtiar menginstruksikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di Pemerintah Provonsi (Pemprov) Sulsel bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Enrekang.
Bahtiar menginginkan penyiapan skema bisnis yang tepat bagi para petani bawang merah di Enrekang, mulai dari hulu hingga ke hilir.
Dikutip dari laman Pemprov Sulsel, Jumat (10/11), Bahtiar menjelaskan bahwa bertani bukan hanya semangat saja, tetapi harus menggunakan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang baik.
”Supaya bisa menghasilkan hasil pertanian yang melimpah,” terangnya.
Dirinya membenarkan, para petani kita harus mendapatkan kepastian harga dan pasar.
”Mereka juga harus diajarkan cara bertani modern, yang mengedepankan ilmu pengetahuan. Bibit, pupuk, air, semua harus tersedia,” bebernya.
Sementara itu, Pj Bupati Enrekang Baba mendukung penuh program prioritas Pj gubernur Sulsel dalam budidaya pisang.
”Kami siap mendukung program prioritas bapak gubernur Sulsel dengan menyiapkan lahan untuk budidaya pisang cavendish,” tegas Baba. (*)