GenPI.co Sulsel - Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin menjelaskan alasan kembali direvisinya Rancangan APBD Tahun Anggaran 2024 Rp10,4 triliun.
Bahtiar menyebut, salah satu alasannya karena anggaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel mengalami defisit mencapai Rp1,5 triliun.
Termasuk Pemprov Sulsel pada tahun 2024 diproyeksi masih akan berutang.
”Nah, saya sebagai penjabat gubernur dalam melakukan perencanaan 2024 berangkat dari keadaan hari ini,” katanya dikutip dari laman Pemprov Sulsel, Sabtu (14/10).
Dirinya mengaku belum menerima penjelasan dasar diajukannya angka Rp10,4 triliun.
”Karena pada kenyataannya terjadi defisit,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, utang yang tidak dibayarkan akan menyeberang dan menjadi utang di tahun berikutnya.
Imbuh Bahtiar Baharuddin, berdasarkan data potensi utang di tahun 2024 mencapai Rp1,6 triliun.
”Maka perlu dilakukan penghematan penyesuaian di tahun ini,” jelasnya.
Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri itu meminta program di seluruh OPD lingkup Pemprov Sulsel dilakukan penghematan hingga mencapai angka maksimal 1,12 triliun.
”Inilah yang menjadi dasar patok saya merencanakan dan mendialogkan dengan teman-teman DPRD dalam menyusun APBD tahun 2024,” ucapnya. (*)