GenPI.co Sulsel - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan menilai aksi jemaah yang menyanyikan Indonesia Raya sebelum Tarawih melecehkan agama dan negara.
“Sebaiknya kegiatan seperti itu tidak perlu dilakukan agar tidak terkesan melecehkan agama maupun bangsa,” kata Sekretaris Umum MUI Sulsel Muammar Bakry sebagaimana dilansir Antara, Senin (18/4).
Muammar menjelaskan agama dan negara memiliki nilai kesakralan tersendiri.
Menurut dia, nilai-nilai tersebut harus ditempatkan sesuai proporsinya masing-masing.
Muammar mengatakan syiar agama yang ditoleransi untuk dilakukan ialah yang tidak bertentangan dengan syariat dan akal sehat umat Islam.
Misalnya, ceramah agama sebelum salat Tarawih, zikir wirid, dan sejenisnya.
Muammar pun mengimbau umat Islam menyikapi video viral menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum Tarawih dengan bijak.
Sebab, kata Muammar, bisa jadi ada upaya oknum yang ingin menjatuhkan golongan tertentu.
Sebelumnya, video berisi umat Islam menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum salat Tarawih viral di media sosial.
Video berdurasi dua menit tujuh detik itu dibagikan berulang kali di WhatsApp dan medsos lain.
Dalam video itu terlihat pria berbaju koko dan kopiah putih memimpin jemaah menyanyikan Indonesia Raya.
Jemaah pun kompak bernyanyi di masjid berlantai dua yang ada dalam video viral tersebut. (ant)