GenPI.co Sulsel - Beberapa pedemo yang demonstrasi di Makassar ditangkap meskipun Kapolri Listyo Sigit Prabowo menekankan penanganan dengan humanis.
Penangkapan dilakukan karena demonstrasi mahasiswa di depan Gedung DPRD Sulsel di Jalan Urip Sumohardjo, Makassar, berakhir ricuh, Senin (11/4).
Saat itu beberapa mahasiswa melemparkan batu ke dalam Gedung DPRD Sulsel.
Hal itu terjadi karena massa tidak puas dengan pernyataan Wakil Ketua I DPRD Sulsel Syaharuddin Alrif.
"Kami dari DPRD menolak presiden jabatan tiga periode. Kami juga mendesak pemerintah tentang penundaan pemilu yang akan datang," papar Syahruddin di balik pagar kantor DPRD Sulsel.
Namun, ada beberapa tuntutan massa yang diduga tidak mendapatkan dukungan dari Syahruddin.
Pedemo pun marah, lalu melemparkan batu. Aparat kepolisian pun menembakkan gas air mata.
"Kami meminta tidak melakukan tindakan anarkistis dan pelemparan batu," tegas salah satu polisi melalui pengeras suara.
Kericuhan akhirnya mereda saat menjelang memasuki waktu berbuka puasa.
Beberapa pedemo ditangkap polisi, lalu dibawa ke Polrestabes Makassar. (*)