GenPI.co Sulsel - Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman didaulat UNESCO menjadi pembicara mewakili Indonesia di Hari Bahasa Ibu Internasional.
Andi Sudirman menjadi pembicara dalam forum 2023 International Mother Language Day (IMLD) on ’Multilingual Education - a Necessity to Transform Education’ di Paris, Prancis pada 21 Februari 2023.
IMLD merupakan forum dunia untuk mengeksplorasi dan berdialog terkait potensi multibahasa untuk mengubah pendidikan dari perspektif pembelajaran seumur hidup.
Termasuk merevitalisasi bahasa yang menghilang atau terancam punah.
Gubernur termuda se-Indonesia itu dinilai mampu melestarikan bahasa ibu atau bahasa daerah untuk disampaikan ke forum internasional.
”Ini kesempatan memperkenalkan kekayaan budaya bahasa, menjaga, dan melestarikannya,” tuturnya dikutip dari laman Pemprov Sulsel, Sabtu (25/2).
Andi Sudirman tampil berbeda dari panelis lainnya, yakni dengan mengenakan baju daerah jas tutup lengkap dengan sarung dan songkok recca.
Gubernur 39 tahun itu menjelaskan bahwa Indonesia kaya akan bahasa daerah terdapat 718 bahasa dengan 14 bahasa di antaranya ada di Sulsel.
”Yakni bahasa Toraja, Bugis, Makassar, Mandar, Massenrempulu, Lemolang, Rampi, Seko, Bugis De, Wotu, Bajo, Konjo, Bonerate, dan Laiyolo,” jelasnya.
Pemprov Sulsel menerbitkan Pergub Nomor 79 Tahun 2018 tentang Pembinaan Bahasa Daerah di Sulawesi Selatan sebagai upaya mendukung pelestarian bahasa lokal.
”Untuk bahasa daerah misalnya, literasi Al-Qur’an sudah terdapat terjemahan bahasa Makassar dalam ejaan Lontara,” ucapnya. (*)