GenPI.co Sulsel - Pelaku ekonomi kreatif atau UMKM di Makassar, Sulawesi Selatan diajak menggunakan prinsip Amati, Tiru, dan Modifikasi alias ATM dalam mengembangkan usahanya.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Makassar Muhammad Roem, Kamis (3/11).
”Bagi yang baru mau usaha atau pelaku UMKM baru, tidak apa-apa lakukan prinsip ATM yaitu amati, tiru dan modifikasi,” ungkapnya dalam Jumpa Pers Makassar Culinary Night (MCN) 2022 di Makasssar.
Dispar siap menjembatani untuk mendaftarkan hak ciptanya melalui program Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) demi mengembangkan usaha.
Muhammad Roem pun mendorong 77 tenant yang akan meramaikan MCN 2022, utamanya yang belum memiliki HAKI untuk segera mengurusnya.
”Kita di Dispar lagi ada program itu memfasilitasi subsektor ekonomi kreatif untuk mendapatkan hak kekayaan intelektual, itu gratis,” terangnya.
Sementara dari sisi pemasaran produk UMKM, pemerintah sedang menarik ke hilirnya.
”Di ujungnya dibantu promosi dan dibuatkan kegiatan untuk menawarkan produknya langsung ke konsumen,” ucapnya.
Salah satu upaya tersebut adalah melalui kegiatan MCN 2022 yang memberikan peluang bagi 77 UMKM untuk menawarkan produknya langsung kepada pembeli.
”Produk kuliner ini mulai dari makanan tradisional hingga kekinian,” pungkasnya. (ant)