GenPI.co Sulsel - Berbagai cara dilakukan pondok pesantren atau ponpes memperingati Hari Santri Nasional 2022, salah satunya dengan lomba Musabaqah Qiraatil Kutub alias MQK.
Lomba MQK atau membaca kitab kuning itu diikuti sebanyak sebelas ponpes di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Koordinator MQK HSN 2022 Nurhidayah menjelaskan bahwa lomba MQK baru pertama kali digelar di Maros.
”Dan ini menjadi salah satu rangkaian untuk memperingati Hari Santri,” jelasnya, Jumat (21/10).
Nurhidayah mengatakan, lomba yang digelar di Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum Soreang, Kecamatan Lau dapat menjadi motivasi bagi pesantren dan santri.
”Utamanya dalam mempelajari kitab kuning guna mendapatkan berkah dan ilmu sekalian mengamalkannya,” katanya.
Sekertaris Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Maros berharap, lomba MQK bisa rutin digelar setiap tahun sebagai langkah pemberdayaan santri.
”Serta mempertahankan tradisi para ulama terdahulu mengamalkan kitab kuning,” harapnya.
Diketahui, lomba tahun ini dibagi menjadi dita kategori, yakni Fatul Qarib, Safinatunnaja’, dan Syarah Aljurumiyyah.
Sementara, sebelas ponpes yang ikut menyemarakkan di antaranya Tahfiz Al Quran (PPTQ) Ass’adah, PPTQ Ilmu Yaqin, Raudhatul Rasyidin, Nurul Ikhwan, Yafat Baji, Sayyidina Ubay Bin Kaab, HJ Haniah, Yadi Bontocina dan Nahdlatul Ulum. (ant)