GenPI.co Sulsel - Guna mengatasi dampak inflasi, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan atau Pemprov Sulsel menyiapkan anggaran sekitar Rp15 miliar.
Anggaran tersebut diperuntukkan bantuan sosial Rp2 miliar, penciptaan lapangan kerja Rp10,5 miliar, dan subsidi transportasi umum Rp2,5 miliar.
Kepala BKAD Sulsel Muhammad Rasyid mengatakan, anggaran tersebut merujuk pada aturan yang tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 134/PMK.07/2022.
”Tentang Belanja Wajib dalam Rangka Penanganan Dampak Inflasi Tahun Anggaran 2022,” katanya, dikutip dari situs Pemprov Sulsel, Kamis (13/10).
Rasyid menjelaskan, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman meminta pemprov melakukan sejumlah langkah dalam mengatasi inflasi.
”Fokus utamanya, bagaimana penciptaan lapangan pekerjaan,” jelasnya.
Terang dia, penciptaan lapangan kerja dilakukan dengan padat karya dalam sejumlah pekerjaan ruas jalan provinsi.
”Bapak gubernur terus mendorong bagaimana program padat karya, yang bisa menyentuh dan memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat,” terangnya.
Sementara, untuk subsidi transportasi ini akan menyasar bagi angkutan umum antarkabupaten yang melayani kelas ekonomi.
”Untuk bantuan sosial, juga sementara dilakukan verifikasi calon penerima bansos sesuai data DTKS Kemensos,” pungkasnya. (*)