GenPI.co Sulsel - Oknum Aparatur Sipil Negara atau ASN Andi Adi yang viral menendang motor pelajar di Sinjai, Sulawesi Selatan alias Sulsel akhirnya berdamai.
Perdamaian antara Andi Adi dan korban disaksikan langsung pihak Polres Sinjai.
Meski berujung damai, orang tua korban Haurah Agung memberikan syarat kepada pelaku.
Syarat yang harus dipenuhi, yaitu pelaku membuat video pernyataan di depan media dan menyebarluaskan rekaman tersebut ke publik.
Kendati berdamai, sang anak meminta kepada Andi Adi untuk tidak mengulangi perbuatannya.
”Permintaan maaf melalui video dan di depan media,” kata Agung, Selasa (27/9).
Video tersebut nantinya akan menjadi pegangan bagi kedua belah pihak.
”Jujur saja, anak saya trauma, tetapi dia hanya meminta kepada yang bersangkutan agar tidak mengulangi tindakan tersebut,” tegasnya.
Kasat Reskrim Polres Sinjai AKP Syahruddin menjelaskan bahwa pascasepakat damai antara pelaku dan korban, status tersangka oknum ASN itu masih diproses di kepolisian.
”Masih dalam proses, nanti ada mekanisme restorative justice,” jelasnya.
Diketahui, aksi Andi Adi yang menendang motor pelajar di Sinjai, sebelumnya viral di berbagai sosial media (medsos).
Pelaku yang merupakan pegawai pemerintahan juga mendapatkan sanksi dari pemerintah kabupaten (pemkab) setempat selama kasus berlangsung. (mcr29/jpnn)