GenPI.co Sulsel - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto meminta Rumah Sakit Umum (RSU) Daya menyediakan layanan penerjemah bahasa isyarat.
Kebijakan tersebut perlu diterapkan guna mengakomodasi hak masyarakat tunarungu untuk mengakses pelayanan di berbagai bidang, seperti kesehatan dan komunikasi.
”Kami sudah tetapkan RSU Daya menjadi rumah sakit yang memiliki penerjemah bahasa isyarat di Kota Makassar," katanya, Kamis (22/9).
Pria yang karib disapa Danny Pomanto itu menilai bahwa pasien tunarungu sangat rentan mengalami kendala komunikasi dua arah.
Utamanya ketika mengakses dan menerima layanan kesehatan tanpa bantuan penerjemah.
”Hak untuk mendapat layanan kesehatan itu milik semua orang, termasuk masyarakat tunarungu,” jelasnya.
Lebih jauh, Danny bermimpi untuk menjadikan Makassar sebagai pusat bahasa isyarat di Indonesia.
”Kita sudah punya anggaran untuk training bahasa isyarat, kita mau kembangkan menjadi pusat bahasa isyarat di Indonesia,” ungkapnya.
Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar juga akan menyusun regulasi agar ruang pelayanan publik Makassar dapat memfasilitasi secara khusus masyarakat tunarungu.
Mulai dari bandara, pelabuhan, lembaga penyiaran televisi, maupun kantor-kantor swasta yang ada
"Saya akan buat perwali (Peraturan Wali Kota) standarisasi bahasa isyarat di semua fasilitas milik Pemkot Makassar,” tegasnya. (ant)