GenPI.co Sulsel - Hampir semua orang menginginkan pasangan yang sempurna. Ternyata, hal itu justru menimbulkan kelemahan dalam hubungan.
Sejatinya, memiliki sifat perfeksionis adalah merupakan hal yang baik.
Hal tersebut diamini seorang ahli hubungan sekaligus terapis hubungan di Los Angeles Holly Richmond PhD.
Akan tetapi, kebiasaan perfeksionis ini bisa menjadi bumerang bagi hubungan.
Berikut tiga kelemahan memiliki pasangan sempurna yang berisiko menimbulkan masalah.
Umumnya pasangan perfeksionis akan menjalani hidup sesempurna mungkin.
Hal tersebut berdampak dalam kehidupan seksualnya yang menuntut untuk tetap sempurna.
Padahal, tidak ada seorang pun yang memiliki kehidupan seksual yang sempurna.
Jika memiliki pasangan yang sempurna, jangan kaget apabila dia menuntut Anda untuk mengubah fisik sesuai standarnya.
Misalnya pasangan meminta Anda untuk lebih kurus atau lebih cantik lagi.
Sebenarnya orang yang sempurna akan sangat menghargai ketepatan waktu dengan segala perinciannya.
Apabila Anda merupakan sosok yang cenderung lebih santai, bukan tidak mungkin hubungan kalian akan penuh dengan bumbu pertengkaran. (hellosehat)