GenPI.co Sulsel - Thrifting makin digemari generasi milenial di Indonesia, tidak terkecuali di Sulawesi Selatan.
Di Sulsel, barang bekas disebut dengan cakar. Banyak toko yang menjual barang bekas, mulai baju hingga jaket.
Harganya bervariasi, mulai puluhan hingga ratusan ribu. Semuanya bergantung kondisi barang.
Para pebisnis thrifting pun mengaku mendapatkan rezeki nomplok menjelang Lebaran.
"Ini sudah mulai ramai-ramainya karena sudah dekat Lebaran," kata Irmayanti, penjaga toko cakar, kepada GenPI.co Sulsel, Sabtu (23/4).
Barang cakar pun menjadi alternatif anak muda Sulsel yang ingin membeli baju berkualitas, tetapi harganya miring.
Salah satunya ialah Ardiansyah. Dia menilai kualitas barang cakar tidak kalah dengan baju baru.
"Kalau pintar-pintar memilih, kita bisa dapat baju yang lebih bagus dibandingkan dengan baju baru yang ada di mal," kata Ardiansyah saat memilih barang cakar di sekitar Jalan Tun Abdul Razak, Kabupaten Gowa.
Dia mengaku sering mendapatkan baju bekas bermerek ternama dengan kualitas original.
"Kalau beli baju cakar, hanya yang dipajang. Tidak ada stok yang sama. Kalau di mal, model yang sama stoknya banyak," jelasnya. (*)