GenPI.co Sulsel - Tidak hanya warga biasa, seniman pun ikut merayakan HUT ke-77 Republik Indonesia. Salah satunya adalah Dik Doank.
Penyanyi kenamaan tahun 90-an, Dik Doank memiliki makna tersendiri.
Menurut pemilik asli Raden Rizki Mulyawan Kartanegara Hayang Denada Kusuma, mereka adalah terbebas dari kebebasan.
”Sehingga hidup paham norma-norma agama,” katanya di Tangerang Selatan, Senin (15/8).
Pria 53 tahun itu mengumpamakan kemerdekaan dengan lampu merah di jalan.
”Kalau lampu merah, kita sepakat untuk berhenti. Tetapi masih ada nggak patuh, berarti sudah merdeka belum orang-orangnya? Jangan-jangan negara kita juga belum merdeka,” ucapnya.
Mantan duet Ucok Baba dalam acara televisi swasta Piala Dunia 2002 itu menilai jika orang yang dipenjara justru lebih mereka.
”Di sana (penjara) semua nggak ada yang nyopet, ambil hak orang lain. Mereka kerjaannya hanya salat dan berdoa. Jadi, yang merdeka siapa sebenarnya?” tanya dia.
Dik Doank pun berpesan agar tidak sembarangan bertutur kata tanpa berbuat apa-apa.
”Sekarang, kalau nggak suka negara ini, cerdaskan diri hingga bisa menggantikan pemimpin yang dianggap tidak layak,” pesan dia. (*/genpi)