GenPI.co Sulsel - PSM Makassar yang diarsiteki Bernardo Tavares sangat unik. Saat pelatih lain mengandalkan permainan cepat, pelatih tersebut memilih jalan berbeda.
Juku Eja memilih bermain lebih bertahan dengan mengandalkan counter attack untuk menjebol lawan, baik di Liga 1 maupun Piala AFC 2023-2024.
Gaya bermain tersebut terakhir dilakukan saat menjamu wakil Singapura Hougang United di Stadion Kapten Dipta, Gianyar, Bali pada Rabu, (25/10).
Berdasar statistik pada laga pekan ketiga Kualifikasi Grup H Piala AFC 2023, penguasaan bola PSM Makassar hanya 36 persen, sementara Hougang United 64 persen.
Pasukan Ramang juga memiliki passing buruk dengan mencatatkan 319 operan dengan persentase 74 persen.
Berbeda dengan Hougang United yang mencatatkan 572 kali operan.
Kendati kalah bola dan passing, namun Everton Nascimento menciptakan banyak peluang.
PSM selama 90 menit melepaskan 22 kali tendangan ke gawang Hougang United yang dikawal Zaiful Nizam, di mana tujuh di antaranya tepat sasaran.
Sementara, Hougang United yang mendominasi pertandingan hanya melepaskan enam tembakan dan dua di antaranya tepat sasaran.
Permainan PSM pun mendapat pujian dari Pelatih Hougang United Marco Kraljevic.
”PSM tampil lebih efektif menciptakan setiap peluang menjadi gol,” puji pelatih asal Kroasia, belum lama ini. (lia/jpnn)