GenPI.co Sulsel - Pengamat sepak bola Assegaf Razak membongkar kelemahan PSM Makassar sehingga gagal menang di kandang Persija Jakarta.
Tim kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan itu harus puas membawa pulang satu poin dari Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senin (3/7).
Padahal, PSM unggul lebih dahulu lewat gol Kenzo Nambu pada menit ke-12.
Akan tetapi, Persija mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat gol telat Ryo Matsumura di menit ke-81.
Hasil tersebut menambah rekor panjang Pasukan Ramang atas kegagalannya memutus rekor buruk saat bertanding ke kandang Macan Kemayoran.
Artinya, Juku Eja tidak pernah merebut poin penuh dalam delapan pertemuan terakhir.
Assegaf angkat bicara soal fenomena tersebut. Dia menilai anak asuh Bernardo Tavares kalah saing dengan Persija, utamanya di babak kedua.
”Tampak para pemain selalu bertahan,” katanya, Senin, (3/7), malam.
Wiljan Pluim dan kawan-kawan dinilai kurang berani bermain terbuka, sehingga Persija leluasa menggempur pertahanan kuat PSM.
Imbuh dia, dalam sepak bola jika terus bertahan lawan bisa menyerang dan melepaskan tembakan dari luar.
”Itu yang dilakukan oleh Persija,” ungkapnya. (mcr29/jpnn)