GenPI.co Sulsel - Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares kecewa dengan kepemimpinan wasit saat memimpin laga versus Bhayangkara FC.
Bernardo menyebut, wasit seharusnya menghargai perjuangan para pemain hingga ofisial.
”Saya minta wasit respek terhadap pemain, pelatih, dan ofisial yang sudah berjuang selama pertandingan,” sebutnya, Senin (12/12).
Bagaimana tidak, Wiljan Pluim dan Yuran Fernandes saat itu dilanggar pemain Bhayangkara FC di kotak penalti.
”Seharusnya kami mendapat hadiah penalti saat Willy (Wiljan Pluim) dan Yuran Fernandes dilanggar pemain lawan,” jelasnya.
Namun demikian, juru taktik asal Portugal itu tidak bisa berbuat banyak karena berisiko diusir wasit manakala menyampaikan protes berlebih.
”Kalau saya protes soal wasit, maka saya akan dikeluarkan dari lapangan,” ucapnya.
Diketahui, PSM Makassar saat ini melorot ke posisi kedua klasemen sementara Liga 1 dengan torehan 29 poin.
Klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) itu tertinggal satu angka dari Bali United yang berada di peringkat pertama. (mcr29/jpnn)